Memimpin suatu organisasi sekolah,
seorang pemimpinan di samping dituntut
memiliki syarat-syarat dan sifat-sifat sebagaiman dijelakan di atas,
maka pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki yang memiliki peranan dan
fungsi sebagai seorang kepemimpinan,M. Ngalim Purwanto (2002:65), menjelaskan
bagaiaman peranan seorang pemimpin yang baik dalam memimpin suatu organisai,
yakni:
a.
Sebagai pelaksana (execturive)
b. Sebagai perancana(plenner)
c. Sebagai seorang ahli (expert)
d. Mewakili
kelompok dalam tindakannya ke luar (controller
of internal representative).
e. Mengawasi
hubungan antar anggota kelompok (controller
of internal relationship).
f. Bertindak
sebagai pemberi ganjaran/pujian dan hukuman (purveyor of reward an punishments).
g. Bertindak
sebagai wasit dan penengah (arbitrator
and mediator)
h. Merupakan
bagian dari kelompok (exemplar).
i. Merupakan
lambang kelompok (symbol of the group)
j. Pemegang
tanggung jawab para anggota kelompoknya (surrogate
for individual responbility)
k. Sebagai pencipta / memiliki cita-cita (ideologis)
l. Bertindak
sebagai seorang ayah (father figure)
m. Sebagai
“kambing hitam” (scape goat)
Jika diteliti ketiga balas peranan kepemimpinan
tersebut di atas, pelopor pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara (Sismono,
2001:16), telah mengemukakan bahwa pemimpin yang baik haruslah menjalankan
peranan seperti berikut:
a. Ing
ngrasa sun tulada,
b. Ing
madya mangun karsa, dan
c. Tut
wuri handayani.
Menyadari adanya peranan-peranan tersebut diatas,
maka sangat berfaedah bagi para kepala sekolah dan pemimpin-pemimpin pendidikan
lainnya untuk menjalankan tugas dengan berhati-hati dan menuju ke arah lebih
baik lagi.
mana nih ga ada penjelasan dari masing-masing fungsinya...
BalasHapusmana nih ga ada penjelasan dari masing-masing fungsinya...
BalasHapus